Rabu, 28 September 2011

Pelatihan Santri Indigo Hari ke Dua (3)


Siang hari, Pukul 13.25 . Setelah waktu istirahat, sholat dan makan siang usai. Di lanjutkan kembali pelatihan santri Indigo. Pada kesempatamn kali ini, para peserta di pertemukan dengan drummer unik Indonesia. Ia lah Gilang Ramadhan.
Drummer yang memberikan nuansa yang berbeda. Dengan solo drum nya yang berjudul "Rythem Sawah". Kak Gilang juga memperlihat kan pada para peserta bagaimana ia memainkan musik dengan alat yang ada, tidak harus dengan alat musik sungguhan. Misalnya, galon air. Kak Gilang mampu menghadirkan suara musik yang bagus. dan para peserta pun menyambut nya dengan tepuk tangan yang meriah. Acarapun dilanjutkan dengan tanya jawab antara para peserta pelatihan dengan kak Gilang.
Dengan antusias, para peserta melontarkan pertanyaannya satu persatu. Bagaimana sih . kok bisa memainkan alat-alat yang ada menjadi alat musik? . Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak para peserta.
Dan akhirnya. setelah selesai tanya jawab antara peserta dan kak Gilang. Panitia mempersilakan bagi para peserta untuk berkesempatan berfoto dengan Kak Gilang Ramadhan.
 Acara pun selesai waktu menjelang ashar, pukul 15.20. Dan Kak Gilang pun meninggalkan tempat acara.
Begitu pula dengan panitia, memberikan waktu bagi para peserta untuk istirahat dan sholat ashar.

Pelatihan Santri Indigo Hari ke Dua (3)

Siang hari, Pukul 13.25 . Setelah waktu istirahat, sholat dan makan siang usai. Di lanjutkan kembali pelatihan santri Indigo. Pada kesempatamn kali ini, para peserta di pertemukan dengan drummer unik Indonesia. Ia lah Gilang Ramadhan.
Drummer yang memberikan nuansa yang berbeda. Dengan solo drum nya yang berjudul "Rythem Sawah". Kak Gilang juga memperlihat kan pada para peserta bagaimana ia memainkan musik dengan alat yang ada, tidak harus dengan alat musik sungguhan. Misalnya, galon air. Kak Gilang mampu menghadirkan suara musik yang bagus. dan para peserta pun menyambut nya dengan tepuk tangan yang meriah. Acarapun dilanjutkan dengan tanya jawab antara para peserta pelatihan dengan kak Gilang.
Dengan antusias, para peserta melontarkan pertanyaannya satu persatu. Bagaimana sih . kok bisa memainkan alat-alat yang ada menjadi alat musik? . Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam benak para peserta.
Dan akhirnya. setelah selesai tanya jawab antara peserta dan kak Gilang. Panitia mempersilakan bagi para peserta untuk berkesempatan berfoto dengan Kak Gilang Ramadhan.
 Acara pun selesai waktu menjelang ashar, pukul 15.20. Dan Kak Gilang pun meninggalkan tempat acara.
Begitu pula dengan panitia, memberikan waktu bagi para peserta untuk istirahat dan sholat ashar.

Pelatihan Santri Indigo Hari ke Dua (2)

Pukul  10.30 , setelah waktu istirahat usai. Di lanjutkan lah pelatihan Santri Indigo. Kali ini di isi oleh Bapak  Hartono, Kepala Telkom Pusat. Dalam Kesempatan ini, beliau membagikan ilmu bagi santri-santri indigo tentang "information, comunication, and technology (ICT)" atau teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).
Sungguh menarik sekali kajian dari beliau. Karena kita mendapatkan ilmu tentang pekembangan teknologi yang sangat luas. Mulai dari awal adanya komputer yang sangat besar ukurannya Hingga saat ini, seperti apa yang di pakai oleh santri indigo dalam pelatihan dengan menggunakan notebook mini. yang berukuran kecil. Bahkan ada yang lebih canggih lagi. Seperti, Ipad, Iphone, Ipod, Macbook dll. 
Selain membagi ilmu tentang perkembangan ilmu teknologi. Bapak Hartono juga mengajak kita untuk dapat bertransaksi melalui internet. Yaitu, melalui situs www.telkomdelima.com sebuah web dari telkom yang memudahkan bagi kita untuk bertransaksi.
Kemudian Bapak Hartono juga mengajarkan kita bagaimana caranya kita untuk mem block situs-situs porn, dengan internet sehat.
dan akhirnya karena waktu telah memasuki waktu dzuhur kajian dari bapak Hartono pun ditutup. Tapi sebelum bapak Hartono menutup kajiannya, beliau membagikan doorprize-doorprize menarik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada para peserta Santri Indigo.
Selanjutnya panitiapun memberikan waktu istirahat, sholat dan makan siang bagi peserta pelatihan Santri Indigo.


Pelatihan Santri Indigo Hari ke Dua

Pagi Hari pukul 08.00 , kegiatan pelatihan Santri Indigo di mulai. Pelatihan kali ini di mulai dengan ajakan untuk para peserta dalam mengikuti lomba menulis blog tentang BNI Syariah. Tentunya dengan adanya lomba seperti itu akan lebih memotivasi para santri indigo untuk terus berkarya dalam blogging. Setelah itu, di lanjutkan dengan materi selanjut nya. Yaitu, "bagaimana cara nya untuk mempercantik blog kita" . Materi-materi ini di ajarkan oleh kak Afif. Ia adalah seorang yang handal dalam membuat blog.
Kak Afif mengajarkan bagai mana kita merubah tampilan yang bagus, menambah gadget-gadget yang ada, hingga yang cukup rumit merubah tampilan desain dengan merubag HTML yang ada. Semua itu pastinya akan memperluas pengetahuan santri dalam blogging.
Akhirnya materi yang di ajarkan oleh Kak Afif selesai pukul 10.00 . Lalu Panitia memberikan waktu istirahat sebentar bagi para santri.

Pelatihan Santri Indigo Hari ke Dua

Selasa, 27 September 2011

Pelatihan Santri Indigo di Pon.pes. Pabelan

Santri Indigo, yang di laksanakan di Pondok Pesantren Pabelan dari tanggal 27 hingga 28 September 2011 berlangsung dengan baik dan lancar.
Pukul 08.00 acara pembukaan santri indigo dilaksanakan. Acara ini di hadiri oleh Bapak Utoyo sebagai Sekretaris Umum Kabupaten Magelang yang mewakili Bupati Magelang, yang kebetulan tidak dapat hadir dalam acara tersebut. Juga hadir perwakilan dari Ketua Telkom Indonesia wilayah Magelang Bapak Amir Yunus. serta dari tuan rumah, Bapak K.H. Ahmad Najib A. Hammam. Sambutan-sambutan pun di sampaikan satu persatu. Hingga akhirnya selesai sudah acara Pembukaan Santri Indigo. Kemudian dilanjutkan dengan istirahat sejenak sebelum memasuki acara pelatihan.
Setelah waktu istirahat usai. Kemudian di mulailah Pelatihan Santri Indigo. Kegiatan ini di ikuti para peserta dengan sangat antusias.Karna materi dan pengajarannya yang sangat menarik dan  memberikan banyak ilmu pengetaahuan. Pelatihan awal dikoma sampai siang hari , kemudian di lanjutkan dengan istirahat, sholat dzuhur,dan makan siang.
Setelah istirhat, Pelatihan Santri Iindigo dimulai kembali. Beruntung sekali, karena dalam kesempatan ini para santri bisa bertemu dan berbagi ilmu pengetahuan dengan bapak Muhammad Ismail. karena beliau adalah seorang direktur perusahaan soft ware terkenal. yaitu Zahir International. Kedatangan bapak Muhammad Ismail tentunya akan menambah ilmu pengetahuan para peserta Santri Indigo tentang pelatihan internet.
Kajian dari bapak Muhammad Ismail pun selesai sampai ashar. kemudian di lanjutkan dengan istirahat dan sholat ashar.
Setelah istrirahat dan sholat ashar usai, pelatihan pun di lanjutkan lagi. Beruntung juga kali ini. karena para santri dapat bertemu dan berbagi lmu dengan Bang Zenk. Seorang Moderator Forum adsensi-id.com . Beliau bercerita bagaimana ia bisa menjadi orang sukses dengan "blogging". Tentunya beliau juga berbagi ilmu ,bagaimana kita dapat memanfaat kan blog dengan semaksimal mungkin, bahkan untuk mencari uang.
Dan akhirnya, pelatihan Santri Indigo hari pertama. di Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan selesai pada sore hari pukul 17.20 , pantia pun mengumumkan bahwa pelatihan akan di lanjutkan esok 28 September 2011.


Sejarah Pesantren Pabelan


Sejarah Berdiri Pondok Pesantren Pabelan
Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Pondok Pabelan. Didirikan oleh K.H. Hamam Dja'far pada tanggal 28 Agustus 1965, Pondok Pesantren Pabelan terletak di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tepatnya berada di jalan yang menghubungkan antara Yogyakarta dan Semarang. Kira-kira 35 kilometer dari arah Yogyakarta, 4 kilometer dari Muntilan dan 12 kilometer dari Kota Magelang. Pesantren Pabelan juga terletak di tepi jalur lalu lintas pariwisata Yogyakarta dan Borobudur. Jarak Pabelan ke Candi Borobudur adalah sekitar 9 kilometer.
Pondok Pesantren Pabelan merupakan lembaga pendidikan yang telah mengalami sejarah panjang. Keberadaannya seperti sekarang ini merupakan kebangkitan yang ketiga. Cikal bakal Pondok Pesantren Pabelan dimulai pada tahun 1800-an, ditandai dengan kegiatan mengaji yang dirintis oleh Kiai Raden Muhammad Ali. Tapi kemudian terhenti setelah terjadi perang Diponegoro (1825-1830) hingga waktu yang panjang. Kemudian, pada tahun 1900-an Pondok Pesantren Pabelan ini bangkit kembali di bawah asuhan Kiai Anwar dan dilanjutkan oleh Kiai Anshor. Namun kemudian Pondok Pabelan kembali mengalami kevakuman. Akhirnya, pada tanggal 28 Agustus 1965, salah seorang keturunan perintis Pondok Pesantren Pabelan, Hamam Dja'far, mendirikan kembali Pondok Pabelan dengan sistem dan kurikulum yang lebih modern, diberi nama Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan.

Pondok Pesantren Pabelan menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra dan putri selama 6 tahun bagi lulusan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan selama 4 tahun bagi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pendidikan formal yang digunakan adalah Kulliyatul Mu'allimien al-Islamiyah (KMI), yang sudah disetarakan dengan SMU berdasarkan SK Mendiknas. Di Pondok Pesantren Pabelan, para santri akan secara otomatis juga mengikuti program pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Selain itu, Pondok Pesantren Pabelan juga menyelenggarakan Kelas Takhassus (selama 1 tahun), bagi para santri yang berasal dari SMP atau berkeinginan memperdalam pengetahuan agama, sebagai persiapan masuk kelas 4 KMI atau setara dengan Kelas 1 Madrasah Aliyah.

Para santri tinggal dalam satu kompleks selama 24 jam, di bawah koordinasi pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pabelan (OPPP), yang berada di bawah pengawasan dan bimbingan langsung para pimpinan (kiai). Para Pengurus merupakan santri kelas 5 dan 6 yang bertugas selama 1 tahun untuk melaksanakan kebijakan pimpinan pondok. Organisasi ini dimaksudkan untuk melatih santri dalam rangka pemahaman diri terhadap tanggung jawab, kejujuran, disiplin, cakap, dan kreatif sehingga membentuk jati diri yang kokoh